Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan tonggak perjuangan merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Dengan adanya proklamasi, berarti bangsa Indonesia memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan terlepas dari intervensi asing. Momentum proklamasi tersebut merupakan perjuangan seluruh komponen bangsa. Namun, ada beberapa nama yang menjadi aktor atau tokoh utama di balik proklamasi kemerdekaan RI. Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah :
1. Soekarno dan M. Hatta
Soekarno-Hatta bersama tokoh-tokoh nasional lainnya mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), panitia kecil untuk upacara proklamasi yang terdiri dari delapan orang pun resmi dibentuk.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno kepada warga masyarakat yang sejak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl.Pegangsaan Timur No. 56 (Jakarta). Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945, pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP.
2. Sayuti Melik
Sayuti Melik turut hadir dalam peristiwa perumusan naskah Proklamasi dan menjadi anggota susulan PPKI. Setelah itu, ia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Beliau adalah tokoh yang mengetik naskah teks proklamasi setelah disempurnakan dari tulisan tangan asli. Teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan kata.
3. Sukarni dan 10 tokoh pemuda
Sukarni adalah tokoh pemuda yang sebelumnya pernah memimpin asrama angkatan baru yang berlokasi di Menteng Raya 31. Sewaktu kabar kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik samar-samar terdengar, Sukarni dan beberapa pemuda radikal mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan. Mereka menculik Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok. Sempat terjadi silang pendapat antara kedua generasi itu, namun Soekarno-Hatta akhirnya setuju dan keesokan harinya membacakan proklamasi.
Tokoh pemuda revolusioner yang berperan mendorong sangat keras Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ialah Sukarni, Chaenal Saleh, A.M. Hanafi, Adam Malik, Wikana, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimihardjo, Kusnaeni (Pancen), Darwis, Djohar Nur, dan Armunanto. Kelompok pemuda ini dinamakan Komite van Aksi Proklamasi di mana Sukarni menjabat sebagai Ketua, Chairul Saleh sebagai Wakil Ketua, dan AM. Hanafi sebagai Sekretaris Umum. Adapun tokoh-tokoh lainnya menjadi Anggota Komite. Oleh karena Sukarno-Hatta terlihat ragu-ragu menerima dorongan keras, maka para pemuda revolusioner mengambil keputusan untuk mengasingkan Sukarno Hatta ke luar kota Jakarta, dan kejadian ini kemudian terkenal sebagai ’Peristiwa Rengasdengklok’.
4. B.M. Diah
Beliau merupakan wartawan yang berperan dalam menyiarkan kabar berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru tanah air.
1. Soekarno dan M. Hatta
Soekarno-Hatta bersama tokoh-tokoh nasional lainnya mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), panitia kecil untuk upacara proklamasi yang terdiri dari delapan orang pun resmi dibentuk.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno kepada warga masyarakat yang sejak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl.Pegangsaan Timur No. 56 (Jakarta). Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945, pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP.
2. Sayuti Melik
Sayuti Melik turut hadir dalam peristiwa perumusan naskah Proklamasi dan menjadi anggota susulan PPKI. Setelah itu, ia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Beliau adalah tokoh yang mengetik naskah teks proklamasi setelah disempurnakan dari tulisan tangan asli. Teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan kata.
3. Sukarni dan 10 tokoh pemuda
Sukarni adalah tokoh pemuda yang sebelumnya pernah memimpin asrama angkatan baru yang berlokasi di Menteng Raya 31. Sewaktu kabar kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik samar-samar terdengar, Sukarni dan beberapa pemuda radikal mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan. Mereka menculik Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok. Sempat terjadi silang pendapat antara kedua generasi itu, namun Soekarno-Hatta akhirnya setuju dan keesokan harinya membacakan proklamasi.
Tokoh pemuda revolusioner yang berperan mendorong sangat keras Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ialah Sukarni, Chaenal Saleh, A.M. Hanafi, Adam Malik, Wikana, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimihardjo, Kusnaeni (Pancen), Darwis, Djohar Nur, dan Armunanto. Kelompok pemuda ini dinamakan Komite van Aksi Proklamasi di mana Sukarni menjabat sebagai Ketua, Chairul Saleh sebagai Wakil Ketua, dan AM. Hanafi sebagai Sekretaris Umum. Adapun tokoh-tokoh lainnya menjadi Anggota Komite. Oleh karena Sukarno-Hatta terlihat ragu-ragu menerima dorongan keras, maka para pemuda revolusioner mengambil keputusan untuk mengasingkan Sukarno Hatta ke luar kota Jakarta, dan kejadian ini kemudian terkenal sebagai ’Peristiwa Rengasdengklok’.
4. B.M. Diah
Beliau merupakan wartawan yang berperan dalam menyiarkan kabar berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru tanah air.
5. Latif Hendraningrat, S. Suhud
Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17 Agustus 1945.
6. Syahrudin
Adalah seorang telegrafis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil Jepang beristirahat, pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore.
7. Soewirjo
Beliau adalah walikota Jakarta Raya yang mengusahakan kelancaran kegiatan Upacara Proklamasi Kemerdekaan yang diadakan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat atau kediaman Soekarno.
Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17 Agustus 1945.
6. Syahrudin
Adalah seorang telegrafis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil Jepang beristirahat, pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore.
7. Soewirjo
Beliau adalah walikota Jakarta Raya yang mengusahakan kelancaran kegiatan Upacara Proklamasi Kemerdekaan yang diadakan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat atau kediaman Soekarno.