Selasa, 25 Agustus 2015

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK PAROKIAL, KAULA/SUBJEK DAN PARTISIPAN


1. Budaya Politik Parokial
    Adalah budaya politik yang menyangkut budaya pada wilayah atau lingkup yang kecil dan sempit, misalnya budaya bersifat provinsial. Berikut ini ciri-ciri budaya politik parokial:
  • Berlangsung dalam sistem politik tradisional
  • Tidak terdapat peran-peran politik yang khusus dalam masyarakat
  • Peran politik masyarakat dilakukan bersamaan dengan bidang lainnya
  • Tidak adanya minat terhadap kegiatan politik tetapi hanya terbatas pada keterkaitan profesi
  • Tidak mengharapkan apa pun dari sistem politik
  • Sistem politik lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif
2. Budaya Politik Kaula / Subjek
    Adalah budaya politik yang menunjukkan bahwa anggota masyarakat mempunyai minat, perhatian, mungkin juga kesadaran terhadap sistem sebagai keseluruhan terutama pada aspek outputnya. Berikut ini ciri-ciri budaya politik kaula/subjek:
  • Adanya minat, kesadaran, dan perhatian terhadap sistem politik
  • Adanya pengertian dan pemahaman terhadap hal-hal yang menjadi kebijakan pemerintah
  • Adanya partisipasi yang pasif dalam pengambilan kebijakan
  • Jika tidak menyukai sistem politik yang berlaku, masyarakat hanya diam dan menyimpan perasaan
  • Tingkat sosial dan ekonomi masyarakat relatif maju, tetapi hubungan masyarakat dengan sistem politik bersifat pasif
  • Adanya kesadaran masyarakat terhadap otoritas pemerintah
  • Masyarakat secara umum patuh, menerima, loyal, dan setia terhadap anjuran, perintah serta kebijakan pimpinannya
3. Budaya Politik Partisipan
    Adalah budaya politik yang menunjukkan bahwa anggota masyarakat memiliki kesadaran secara utuh bahwa mereka adalah aktor politik. Berikut ini ciri-ciri budaya politik partisipan:
  • Adanya kesadaran politik yang sangat tinggi
  • Hubungan warga negara dengan pemerintah bersifat harmonis
  • Tingginya peran aktif masyarakat dalam kehidupan politik
  • Seseorang atau orang lain dianggap sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik
  • Masyarakat menerapkan dan menggunakan hak-hak politiknya
  • Masyarakat tidak menerima begitu saja keputusan politik
  • Adanya kesadaran yang tinggi terhadap sistem politik yang ada
  • Adanya peran aktif masyarakat, baik dalam hal menolak maupun menerima

Minggu, 23 Agustus 2015

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN NEGARA KESATUAN MAUPUN NEGARA SERIKAT


Keunggulan Negara Kesatuan:
  1. Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan  bisa terjadi pemerataan di berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia
  2. Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara nasional
  3. Biaya demokrasi lebih murah;
  4. Kepemimpinan pusat dan daerah dalam satu komando sehingga koordinasi lebih mudah
  5. Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bisa  meningkatkan daya saing bangsa
  6. Korupsi lebih bisa dikendalikan  karena daerah tidak bersifat otonom
Kelemahan Negara Kesatuan:
  1. Implementasi yang salah mengakibatkan pemerataan tidak terjadi, kualitas pemimpin nasional buruk
  2. Kewenangan daerah dibatasi kepentingan pusat
  3. Daerah kurang ditonjolkan karena yang diutamakan adalah kesatuan
Keunggulan Negara Serikat:
  1. Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapkan lebih kreatif.
  2. Tokoh daerah  di tingkat nasional  merata berasal dari seluruh daerah walaupun sebenarnya ada yang tidak berkualitas
  3. Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat berkembang
Kelemahan Negara Serikat:
  1. Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan  dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misalkan: pendidikan, kesehatan, dan lain-lain
  2. Kualitas tokoh nasional   tidak terjamin karena yang diutamakan merupakan perwakilan daerah
  3. Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali
  4. Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa memiliki kepentingan masing-masing
  5. Biaya kegiatan perekonomian menjadi  tinggi karena pejabat daerah menjadi raja-raja kecil
  6. Korupsi semakin meningkat, baik pelaku  maupun jumlah nilai uang yang dikorupsi